Jalan takdir. 

Saya baru berkesempatan mencatat di ruang ini. Saudara, FD akhirnya pulang ke negeri abadi. Ya, sebuah pemulangan yang meninggalkan denai sepi dalam diri kami. Sebelum menapak masuk ke kelas pagi tadi, saya sempat menelusuri ruang galeri, membelek satu demi satu kenangan, merenung detik-detik akhir perjalanan FD menuju sisi Ilahi. Ada rindu yang tidak sempat terucap, ada kenangan yang terus hidup di dasar ingatan. Sampai masa, saya akan menziarahinya lagi. Semoga hati ini cukup kuat saat tiba di pintu 'rumah' FD.

Mengiringimu lewat doa dan al-Fatihah, Farah Damia binti Iskandar. 

Comments

Popular posts from this blog