Tabiat saya yang gemar berjalan laju sejak dahulu masih kekal terbawa hingga ke hari ini. Barangkali sebab itu, ada waktunya saya berasa geram melihat murid-murid yang melangkah sambalewa, sedangkan seorang guru telah lama duduk termangu di ruang ilmu. Mereka masih memilih untuk berlengah-lengah. Bukankah mereka jauh lebih muda dan bertenaga? Alangkah indahnya jika setiap tapak mereka dihayati sebagai amanah, bukan sekadar gerakan kosong yang membawa lesu tanpa arah. ✑
Julai ini sahaja, sudah lima kali saya bertemu dengan AN. Saat berpelukan, dapat saya rasakan gelombang dan debar yang menggoncang dada AN. Hiba. Ya, kami menerima lagi warta kesedihan. Sesungguhnya, tiada yang termampu kami lakukan, selain mendoakan. Allah tidak menurunkan sesuatu penyakit melainkan diturunkan bersamanya penawar. ✑
Comments
Post a Comment