Pagi ini, pandangan saya tertumpu pada seorang ayah yang membonceng dua orang anaknya ke sekolah. Dalam gerimis lembut itu, saya melihat kasih yang tidak diucapkan, hanya dititip melalui genggaman erat dan langkah yang serentak ke masa depan. Saya tahu, anak kecil di belakang itu mungkin belum mengerti makna saat ini. Namun kelak, apabila waktu sudah mengajarnya tentang rindu dan kehilangan, dia pasti akan menoleh dan menyedari bahawa kebahagiaan pernah hadir sesederhana itu. ✑
Julai ini sahaja, sudah lima kali saya bertemu dengan AN. Saat berpelukan, dapat saya rasakan gelombang dan debar yang menggoncang dada AN. Hiba. Ya, kami menerima lagi warta kesedihan. Sesungguhnya, tiada yang termampu kami lakukan, selain mendoakan. Allah tidak menurunkan sesuatu penyakit melainkan diturunkan bersamanya penawar. ✑
Comments
Post a Comment